TAklim Syar'i

TAklim Syar'i

Welcome...

Assalamuallaikum wr. wb...
Enjoy TAKLIM ONLINE Smansa ^3^

Sabtu, 20 Agustus 2011

The Amazing Experience,Baksos

Assalamuallaikum wr.wb..

Malam smw..tidak terasa bulan Ramadhan telah hadir kembali di tengah2 umat muslim sedunia. Iman dan takwa kita kembali di –charge setelah setahun terkikis sedikit demi sedikit oleh rayuan dunia yang tiada hentinya menggoda selama hawa nafsu masih bersemayam di dalam tubuh kita.

Nah, selama bulan Ramadhan salah satu hal yang menjadi sesuatu yang umum dan sering di lakukan adalah BAKSOS alias Bakti Sosial. Tidak hanya dari kalangan orang dewasa atau departemen2 pendidikan, di sekolah-sekolah pun kegiatan Baksos sudah menjadi tradisi di untuk menyambut Bulan Suci ini. Termasuk di SMA N 1 Purwokerto.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menceritakan sebuah pengalaman nyata yang terjadi pada Baksos tahun lalu yaitu Baksos osis angkatan 2010. Dan kebetulan penulis berperan sebagai Ketua Panitia kegiatan tersebut..

‘Saat itu, di suatu hari di bulan Ramadhan saya dengan tim baksos 2010 mengadakan rapat di “kantor” kami tercinta yang walaupun kotor dan berantakan selalu menjadi tempat bagi kami memikirkan dan mengonsep event2 besar di smansa..Ruang OSIS. Terletak disamping kelas 11 Is 1 dan di seberang Ruang piket-tempat dimana anak2 pada berjuang buat dapat ijin masuk karna terlambat,,(PS: sekarang Ruangan OSIS itu sudah jadi ruang BK,ruang OSIS sendiri pindah ke gedung baru di lantai 2,sebelahan sama Lab. Sejarah). Setelah membahas tempat untuk baksos, kami pun mentukan lokasi baksos seosen 2 tahun ini yaitu di Gunung Tugel, tepat nya di salah satu TPA(Taman pendidikan Al-Quran) yang ramai santri tapi kondisinya cukup memprihatinkan.(di sebut seosen 2 karna GUnung Tugel adalah tempat ke 2 yang akan kami datangi pas Baksos). Tempat ini(TPA nya) kami dapat dari informan yang kami hormati yaitu Ibu guru Agama kami Ibu Ismatin.

Setelah tempat nya ditentukan kami pun mengadakan survey lokasi, kami ber- empat=saya,Rina,Akbar,Bayu, berboncengan menggunakan motor menuju ke lokasi(tentu saja perempuan dengan perempuan, laki laki dengan laki-laki ^^). Bagi kami sekali dayung 2 pulau terlampaui, sekalian ngabuburit sekalian cari tempat buat Baksos.. Namun survey tempat yang kami pikir tidak akan terlalu lama dan tidak akan terlalu menguras tenaga ini justru terjadi kebalikannya. Mencari sebuah TPA di Tempat Pembuangan Akhir yang sering disebut dengan TPA juga membuat kami sering mengalami miss komunikasi dan kami jadi harus menjelaskan secara gamblang kepada orang2 yang kami tanyai, dan walau pun mengerti maksud TPA yang kami cari, sebagian besar orang yang kami tanyai tidak tahu menahu mengenai TPA ini sama sekali.

Dengan personil yang hanya 4 orang menyisir wilayah Gunung Tugel yang memang tidak seluas gunung tapi tidak bisa di bilang sempit juga, bukan suatu hal yang mudah,,kami harus ekstra semangat dan ekstra sabar mengingat saat itu kebanyakan dari kami sedang menjalankan ibadah puasa. Sungguh sebuah berkah ujian dari Allah SWT yang perlu kita pikul dengan Iman dan niat yang tulus.


Ketika hari semakin larut, 2 orang dari kami pun terpaksa harus pulang untuk mudik. Tinggal lah kami berdua saya dan RIna melanjutkan lokasi baksos.Entah sudah berapa kali kami bolak balikk di Jalan Raya Gunung Tugel dan memasuki desa2 di dalamnya, sampai-sampai saya merasa sudah sangat mengenal wilayah ini,seperti kampong halaman saya sendiri.

Ketika Matahari semakin turun ke pangkuan malam, senja semakin senja dan waktu berbuka puasa kurang lebih tinggal 1 setenhah jam lebih, semangat kami mulai menurun,, dan satu hal yang terus menurus terngiang di pikiran saya, akan kah pencarian kami sia2??

Di tengah kegalauan, kami terpana oleh maha karya ALLAH yang begitu indah,,langit senja.. Pemandangan langit di daerah sawah terasiring ketika matahari perlahan2 tenggelam di barat terlihat sangat mempesona,,SUBHANALLAH sungguh indah,,semangat kami pun kembali bangkit. Kita pun memutuskan untuk mengulangi lagi dari awal dan kami mencoba untuk bertanya ke pos penjagaan Tempat Pembuangan AKhir Gunung Tugel. Disana kami menanyakan dengan lebih tenang dan gamblang tentang tempat yang kami cari, Alhamdulillah,,secercah pelita hadir menghampiri kami. Mereka memiliki petunjuk keberadaan tempat yang kami cari, kami pun pergi kesana, dan lagi-lagi kami mengucap Hamdalah..akhirnya kami menemukan Rumah tempat TPA itu di adakan,, Ketika kami bertamu, kami di sambut oleh seorang anak gadis kira2 kelas 2 SMP yang ternyata anak dari pengelola TPA itu. NAmun pencarian kami belum usai, saat itu si Bapak(yang mengajar di situ) sedang membajak di sawah, dan si Ibu( yang sering membantu Bapak) sedang menjadi guru ngaji prifat di salah satu penduduk desa. Awalnya kami berpikir untuk langsung menemui Bapak di sawahnya, tapi setelah tahu medan yang harus di tempuh cukup sulit bagi kami yang masih berseragam OSIS lengkap (meskipun tanpa dasi dan topi), kami pun memutuskan untuk menemui si Ibu terlebih dulu, setelah mendaptakan gambaran lokasi tempat ibu menjadi guru prifat, kami kembali menaiki sepeda motor matik Vario warna merah(yang Alhamdulillah bensin nya abelum habis,mengingat jarak tempuh yang jauh dan lama) berboncengan menuju lokasi. Tapi tak semudah itu menemukan tempat si Ibu, terkadang kami kembali lagi ke rumah si gadis untuk mendapat gambaran tempat yang lebih spesifik. Setelah bolak balik beberapa kali kami putuskan untuk berhenti sejenak di pinggir jalan,,nafas terasa memburu, tubuh yang lelah membuat semangat kami kembali menurun sedikit demi sedikit. Padahal tinggal sedikit lagi urusan hari ini akan kami tuntaskan..hanya tinggal 1 langkah lagi..apa kami harus menyerah?? Dalam hati kami masih berharap dan terus berharap kepada Allah,..menit demi menit terus berlalu senja semakin memburu..ktika jiwa dan raga kami pasrahkan kepada Allah..Petunjuk-Nya menerangi kami dengan begitu lembut dan menentramkan jiwa dan raga yang lelah ini.
Saat itu tiba – tiba suasana menjadi sangat sunyi,tak ada bunyi kendaraan lalu lalang, dan tiba-tiba kami mendengar..suara yang perlahan-lahan terdengar dengan sangat jelas di telinga kami,,suara seorang anak yang tengah belajar mengaji,,suara anak yang berlatih dengan sungguh2 untuk dapat membaca Firman ALLAH…dengan yakin kami pun memutuskan untuk mendatangi asal suara , yang ternyata berasal dari rumah yang ada di belakang tempat kami istirahat.

Dengan penuh harapan dan keyakinan, kami pun langsung mengetuk pintu rumah itu,kami disambut si pemilik rumah langsung saja kami utarakan maksud dan tujuan kami yang ingin menemui sang guru ngaji. Alhamdulillah akhirnya kami bertemu dengan beliau,seorang Ibu sederhana sang Guru Ngaji di Gunung TUgel. Segera saja segala urusan dan kesepakatan kami selesaikan dan kami buat dengan beliau.
Meski kami belum bisa bertemu dengan Si Bapak , kami sudah cukup puas dan bersyukur, kami pun memutuskan untuk pamit dan pulang,,. Di tengah jalan-masih di kawasan Gunung Tugel, kami menyempatkan diri untuk mengabadikan moment menakjubkan ini, dengan berfoto ria dengan background langit sore di persawahan Gunung Tugel, langit sore yang paling indah yang pernah saya lihat..SUBHANLLAH , MASYA ALLAH, ALLAHHUAKBAR..!!!kami pun pulang tanpa beban dan rasa penat..Alhamdulillah..^^ ‘

Petunjuk Allah selalu ada dan selalu akan membimbing kita ke dalam kebenaran..,jangan pernah meragukan kuasa dan janji Allah,,bukan kah Allah telah ber Firman dalam surat Muhammad ayat 7:

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Jika Kita menolong agama Allah ( Islam ) Allah pasti akan menolong kita,,bahkan di saat-saat yang paling membuat kita putus asa sekalipun, Allah selalu bersama kita,dan sentuhannya teramat sangat lembut dan indah, menyentuh jiwa dan raga yang lelah ini.
Ayo kita berlomba-lomba melakukan kebaikan dengan niat yang tulus dan ikhlas,,
Insya Allah Ridho-Nya dan kebaikan-kebaikan pulalah yang akan kita peroleh…


Created by : Fitrianisa F

Selasa, 14 Juni 2011

Si Cerdas " Iyas bin Mu'awiyah Al- Muzani "

Assalamuallaikum wr.wb

Mencari tahu,mempelajari dan meneladani sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW, maupun sahabat nya sahabat Rasulullah SAW adalah hal yang tepat untuk dilakukan di waktu senggang kita ini..kita jadi tahu bagaimana kondisi umat islam terdahulu dan betapa unggul dan hebatnya mereka pada zamannya.
Selain itu banyak banget kisah-kisah menarik yang sarat akan inspirasi dan suri Tauladan yang sayang untuk di lewat kan..

berikut adalah kisah Si Cerdas Iyas yang kami kutip dari http://www.kisah.web.id..

Keberanian ‘Amr ditambah ketoleransian Hatim ditambah kelemahlembutan Ahnaf ditambah kecerdasan Iyas.”(Abu Tammam)

Semalaman Amirul mukminin, Umar bin Abdul Aziz, tidak dapat tidur, matanya susah terpejam dan beliau diliputi kegelisahan yang amat sangat. Pada malam yang dingin saat keberadaannya di Damaskus, beliau sedang sibuk memikirkan siapa yang bakal dipilih menjadi Qadli (hakim) untuk kawasan Bashrah (suatu kota yang dibangun oleh kaum muslimin setelah Irak ditaklukkan mereka.) yang kelak akan menegakkan keadilan di tengah masyarakat, memberikan putusan sesuai dengan hukum Allah dan dalam menegakkan al-Haq, dia tidak sedikitpun takut baik di saat senang ataupun ketakutan.

Pilihannya hanya tertuju pada dua orang yang sama-sama kredibel, memiliki pemahaman agama yang baik, tegar di dalam menegakkan kebenaran, memiliki pemikiran yang bercahaya dan jeli di dalam memandang sesuatu.

Setiap kali beliau mendapatkan kelebihan pada salah satunya dalam satu sisi, beliau juga menemukan kelebihan itu ada pada yang satunya lagi dalam sisi yang lain.

Pada pagi harinya, beliau memanggil gubernur untuk Irak, ‘Adiy bin Artha‘ah -yang ketika sedang berada di sisinya di Damaskus- seraya berkata kepadanya,

“Wahai ‘Adiy, pertemukanlah antara Iyas bin Muawiyah al-Muzanni dan al-Qasim bin Rabi’ah al-Haritsi. Berbicaralah kepada keduanya mengenai peradilan Bashrah dan pilihlah salah satu dari keduanya sebagai Qadli.”
Adiy berkata,

“Sam’an wa tha’atan, (mendengar dan patuh) terhadap titahmu, wahai Amirul mu’minin.”

Akhirnya, Adiy bin Artha‘ah mempertemukan antara Iyas dan al-Qasim seraya berkata,

“Sesungguhnya Amirul mu’minin- mudah-mudahan Allah memanjangkan umurnya- menyuruhku supaya mengangkat salah satu dari anda berdua untuk menjadi Qadli di Bashrah, bagaimana pendapat kalian?”

Maka masing-masing mereka berbicara tentang kawannya, bahwa dia lebih berhak daripada dirinya dengan jabatan ini dan menyinggung keutamaan, ilmu dan fiqihnya serta hal-hal lainnya.
Adiy berkata,

“Kalian berdua tidak boleh meningalkan majlisku ini kecuali bila telah kalian selesaikan urusan ini.”

Lalu Iyas berkata kepadanya,

“Wahai gubernur, ‘Tanyakanlah kepada dua orang ahli fiqih Irak; al-Hasan al-Bashri (sudah dibahas tentangnya pada kajian sebelumnya-red.,) dan Muhammad bin Sirin (juga telah dibahas-red.,) tentang saya dan al-Qasim, karena keduanya adalah orang yang paling bisa membedakan antara kami berdua.”

Pada waktu sebelumnya, al-Qasim banyak mengunjungi kedua ahli fiqih tersebut, sedangkan Iyas tidak ada hubungan sama sekali dengan keduanya. Maka tahulah al-Qasim bahwa Iyas sebenarnya ingin melibatkannya (sehingga menjadi Qadli dimana mereka berdua saling menolaknya-red.,).

Demikian juga, bila sang Amir (gubernur) meminta pendapat kepada keduanya, maka keduanya selalu menunjuk ke dirinya bukan orang yang bersamanya (Iyas).
Maka, dia langsung menoleh ke arah gubernur seraya berkata,

“Wahai Amir, jangan tanyakan lagi kepada siapa pun tentangku dan dia.!
Demi Allah Yang tidak ada Tuhan yang haq selain Dia, sesungguhnya Iyas adalah orang yang lebih faham tentang agama Allah dan lebih mengerti tentang peradilan daripadaku.
Jika aku berdusta di dalam sumpahku ini, maka engkau tidak boleh menunjukku sebagi Qadli, karena sudah saya melakukan kebohongan.
Dan jika aku berkata jujur, maka engkau juga tidak boleh menunjuk orang yang kurang keutamaannya padahal ada orang yang lebih utama darinya!.”

Maka Iyas menoleh ke arah gubernur dan berkata kepadanya,

“Wahai gubernur, sesungguhnya telah menghadirkan seseorang untuk engkau jadikan sebagai Qadli, namun engkau menghentikannya di pinggir neraka Jahannam, lalu dia berusaha menyelamatkan dirinya dengan sumpah palsunya yang senantiasa dia mohonkan agar Allah mengampuninya dan dia dapat selamat dari apa yang dia takutkan.”

Adiy berkata kepadanya,

“Seungguhnya orang yang memiliki pemahaman sepertimu ini amat pantas untuk dijadikan Qadli.” Kemudian dia menunjuknya sebagai Qadli di Bashrah.

Siapakah orang yang telah dipilih Khalifah yang zuhud, Umar bin Abdul Aziz sebagai Qadli di Bashrah ini?
Siapakah dia orang yang karena kecerdasan, kecerdikan dan kecepatan pemahamannya itu dijadikan perumpamaan sebagaimana terjadi terhadap Hatim ath-Tha‘iy karena kedermawanannya, atau al-Ahnaf bin Qais karena kelemahlembutannya dan ‘Amr bin Mu’dikarib karena keberaniannya?.
Sehingga membuat Abu Tammam menguntai syair saat memuji Ahmad bin al-Mu’tashim,
Keberanian ‘Amr ditambah ketoleransian Hatim
Ditambah kelemahlembutan Ahnaf ditambah kecerdasan Iyas

Marilah kita mulai riwayat hidup tokoh kita ini dari awal. Tokoh ini memiliki riwayat hidup yang amat mengesankan dan tiadaduanya dalam rangkaian riwayat-riwayat hidup yang ada.

Iyas bin Mu’awiyah bin Qurrah al-Muzani dilahirkan pada tahun 46 H di kawasan Yamamah, Najd. Lalu pindah bersama keluarganya ke Bashrah yang kemudian di sana dia besar dan belajar.

Pada masa kecilnya dia sudah bolak-balik ke Damaskus dan menimba ilmu kepada para sahabat agung yang masih hidup dan para pemuka Tabi’in.

Anak ini sejak kecil telah menampakkan tanda-tanda kecerdikan dan kecerdasannya. Orang-orang mulai menjadikannya buah bibir dalam berita-berita dan hal-hal langka yang ada padanya padahal dia masih anak kecil.

Diriwayatkan bahwa dia pernah belajar ilmu hisab di sekolahan milik orang Yahudi dari golongan dzimmi. Lalu berkumpulllah orang-orang Yahudi di sisi sang guru.
Mereka kemudian berbincang-bincang seputar masalah agama, sedangkan Iyas mendengarkan mereka dengan seksama tanpa disadari oleh mereka. Guru itu berkata kepada sahabat-sahabatnya (orang-orang Yahudi tersebut),
“Apakah kalian tidak merasa heran terhadap orang-orang Islam yang mengklaim mereka bisa makan di surga tanpa membuang hajat (kotoran)!!

Lalu Iyas menoleh kepadanya sembari berkata,

“Apakah anda mengizinkanku, wahai guru, untuk berbicara tentang apa yang kalian perbincangkan barusan.?”
Guru itu berkata, “Ya, silahkan.”

Maka anak muda ini berkata,

“Apakah setiap apa yang dimakan di dunia keluar menjadi kotoran?”

Guru berkata, “Tidak.”

Anak muda itu berkata lagi,

“Lalu ke mana perginya makanan yang tidak ke luar itu.?” Guru itu berkata,

“Pergi (hilang) dan menjadi makanan badan (gizi).”

Anak muda itu berkata lagi,

“Lalu apa alasan pengingkaran kalian terhadap sebagian apa yang kita makan di dunia pergi (hilang) dan menjadi makanan badan (gizi) bahwa kelak di surga semuanya menjadi makanan badan?”

Lalu guru itu mengangkat tangannya dan berkata kepadanya,
“Sungguh engkau ini anak yang luar biasa!”

Usia anak muda ini semakin bertambah dari tahun ke tahun dan kecerdasannya terus mengalami kemajuan sehingga beritanya sampai kemana pun dia berada.

Diriwayatkan, bahwa saat memasuki Damaskus dia masih anak kecil (belum mencapai usia baligh), lalu terjadi perselisihan pendapat antara dirinya dan seorang tua, penduduk Damaskus mengenai suatu hak. Ketika dia tidak bisa meyakinkan orangtua tersebut dengan hujjah, maka diapun mengajaknya ke pengadilan.

Ketika keduanya telah berada di hadapan Qadli (hakim), Iyas bersikap keras dan mengeraskan suaranya terhadap lawannya tersebut. Lalu Qadli berkata kepadanya, “Rendahkan suaramu! wahai anak muda sebab lawanmu ini adalah seorang yang tua umur dan kedudukannya.”

Lalu Iyas berkata,
“Akan tetapi, haq (kebenaran) lebih besar (tua) daripada dia.”
Maka Qadli marah kepadanya dan berkata, “Diam!”

Anak muda itu berkata,
“Lalu siapa yang menyampaikan argumentasiku jika aku diam?!”

Maka Qadli semakin marah, dan berkata,
“Sejak masuk majlis peradilan, Aku tidak melihatmu kecuali selalu mengucapkan kebatilan.”
Lalu Iyas berkata,
“ Lâ ilâha illallah wahdahu lâ syarîkalah, apakah ini haq atau batil?”
Qadli terdiam dan berkata,
“Haq, demi Tuhan Ka’bah, itu adalah haq.”

Anak muda al-Muzanni ini kemudian rajin menekuni ilmu dan menimbanya dengan sepuas-puasnya hingga sampai kepada derajat yang menjadikan para syaikh tunduk kepadanya, mengikuti dan berguru di depannya, meskipun dia masih berusia muda.

Pada suatu tahun, Abdul Malik bin Marwan mengadakan kunjungan ke Bashrah sebelum dia menjadi khalifah, lalu dia melihat Iyas yang waktu itu masih seorang pemuda belia dan belum lagi tumbuh kumisnya.
Abdul Malik melihat di belakangnya ada empat orang Qurra‘ (ahli baca al-Qur’an) yang berjenggot dan mengenakan pakaian hijau mereka (pakaian kebesaran orang alim) sementara Iyas ada di hadapan mereka. Lantas, Abdul Malik berkata,
“Percuma dengan orang-orang berjenggot ini. Apakah di antara mereka tidak ada syaikh yang mengetuai mereka.? Maka merekapun menyodorkan anak muda ini.

Kemudian Abdul Malik menoleh kepada Iyas seraya berkata,

“Berapa umurmu wahai anak muda.?”
“Umurku -mudah-mudahan Allah memanjangkan umur Amir (yang menjabat saat itu-red.,)- seusia dengan umur Usamah bin Zaid ketika Rasulullah SAW., mengangkatnya sebagai panglima perang yang di dalamnya ikut serta Abu Bakar dan Umar (Waktu itu umur Usamah belum sampai dua puluh tahun)” Katanya.

Abdul Malik berkata,
“Maju…Majulah wahai anak muda, semoga Allah memberkati kamu.”

Dan pada suatu tahun yang lain, orang-orang sedang ke luar untuk melihat bulan sabit awal Ramadlan dan yang memimpin mereka adalah seorang sahabat agung, Anas bin Malik al-Anshari yang pada waktu itu sudah lanjut usia mendekati seratus tahun.

Orang-orang melihat ke langit dan mereka tidak melihat tanda apa-apa.
Akan tetapi, Anas bin Malik mulai mengamati langit dan berkata,
“Aku sungguh melihat bulan…nah itu dia.” sembari menunjuk ke arah bulan sabit teresbut dengan tangannya namun orang-orang tidak melihat apa-apa.

Ketika itu Iyas melihat Anas bin Malik RA, ternyata ada sehelai rambut panjang menempel di alisnya dan menggantung di depan matanya. Maka Iyas pun dengan soapn minta permisi dan mengulurkan tangannya ke arah sehelai rambut tersebut, lalu mengusapnya dan meratakannya, kemudian berkata kepada Anas,
“Apakah anda masih melihat bulan sabit itu sekarang wahai shahabat Rasulullah?”
Lalu Anas melihat-lihat lagi seraya berkata,
“Tidak, aku tidak melihatnya lagi, aku tidak melihatnya lagi.”

Berita kecerdasan Iyas semakin santer dan menyebar, maka orang-orang berdatangan kepadanya dari berbagai penjuru dan menumpahkan segala permasalahan mereka yang berkenaan dengan ilmu dan agama kepadanya.
Sebagian mereka memang ingin mencari ilmu dan sebagian yang lain hanya ingin menjatuhkan dan mengajaknya berdebat kusir secara batil.
Di antara kisah itu, dikisahkan bahwa ada seorang pejabat besar suatu kawasan datang ke majlisnya, lalu berkata,
“Wahai Abu Wâ‘ilah, apa pendapatmu tentang minuman keras?”
Iyas menjawab, “Haram”
Pejabat itu berkata,
“Apa alasan keharamannya padahal ia hanyalah berupa buah-buahan dan air yang dimasak di atas api dan semua itu adalah boleh-boleh saja, tidak apa-apa.”
Iyas berkata,
“Apakah sudah selesai bicaramu, wahai sang pejabat atau masih ada yang nantinya ingin kau utarakan?”
Pejabat itu berkata, “Ya, sudah itu saja.”
Lalu Iyas berkata,
“Seandainya aku mengambil segenggam air lalu aku pukulkan ke tubuhmu, apakah itu akan menyakitimu?”
Pejabat itu berkata, “Tidak.”
“Seandainya aku mengambil segenggam pasir lalu aku pukulkan ke tubuhmu, apakah itu akan menyakitimu,?” Katanya lagi.
Pejabat itu berkata, “Tidak.”
“Seandainya aku mengambil segenggam lumpur, lalu aku pukulkan ke tubuhmu, apakah itu akan menyakitimu,?” katanya lagi.
Pejabat itu berkata, “Tidak.”
“Seandainya aku mengambil pasir lalu aku lapisi dengan lumpur lalu aku siram air, lalu aku aduk-aduk, kemudian aku jemur kumpulan adukan itu di bawah terik panas matahari hingga kering, kemudian aku pukulkan itu ke tubuhmu, apakah itu akan menyakitimu,?” katanya lagi.
Pejabat itu berkata, “Kalau itu, ya, bahkan bisa membunuhku!.”
Lalu Iyas berkata,
“Begitulah dengan khamar; ketika bahan-bahannya disatukan dan diragikan, maka haram hukumnya.”

Ketika Iyas menjabat sebagai Qadli, banyak tampak jelaslah beberapa sikapnya yang menunjukkan kecerdasanya yang memang demikian berlebihan, keluasan wawasannya dan kemampuannya yang luar biasa di dalam menyingkap kenyataan.

Di antara contohnya, bahwa ada dua orang laki-laki yang berhakim kepadanya. Salah satunya mengklaim telah menitipkan uang kepada sahabatnya itu namun ketika dia memintanya, sahabatnya itu mungkir. Lalu Iyas bertanya kepada si tertuduh (terdakwa) tentang titipan itu tetapi orang itu pun mengingkarinya seraya berkata,
“Bila sahabatku yang menuduhku itu memiliki bukti, maka silahkan dia menghadirkannya. Bila tidak, berarti aku tinggal bersumpah saja.”

Manakala Iyas khawatir orang itu memakan harta dengan sumpahnya, maka dia menoleh ke arah orang yang menitpkan (si pendakwa) sembari berkata kepadanya,
“Di mana anda menitipkan uang kepadanya?”
Orang itu menjawab, “Di tempat anu.”
Iyas berkata, “Benda apa yang ada di tempat itu?”
Orang itu menjawab, “Pohon besar, waktu itu kami duduk-duduk di bawahnya dan makan-makan bersama di bawah naungannya. Ketika kami ingin pulang, aku menyerahkan uang itu kepadanya.”
Iyas berkata lagi kepadanya,
“Pergilah ke tempat yang ada pohonnya itu, barangkali jika kamu telah sampai di sana, kamu akan teringat di mana kamu menaruh uang dan apa yang kamu lakukan dengannya. Kemudian temui aku lagi untuk menyampaikan apa yang kamu lihat.”
Maka orang itu berangkat menuju tempat tersebut sedangkan Iyas berkata kepada si terdakwa,
“Duduklah, sampai temanmu itu datang.”

Lalu orang itu pun duduk. Kemudian Iyas menoleh ke arah orang-orang lain yang memiliki perkara, dan mulai memutuskan perkara mereka sambil melirik secara diam-diam ke arah si terdakwa itu. Hingga ketika dia melihatnya sudah dalam kondisi diam dan tenang, dia menoleh ke arahnya seraya bertanya kepadanya lagi dengan secara tiba-tiba,
“Menurut perkiraanmu, sahabatmu itu telah sampai ke tempat dia menyerahkan uang kepadamu itu atau belum.?” Maka orang itu menjawab tanpa berpikir terlebih dahulu, “Tentu belum sebab tempat itu amat jauh dari sini.” jawabnya tanpa berpikir panjang.
Ketika itu, Iyas berkata kepadanya,
“Hai musuh Allah, kamu mengingkari telah menyimpan harta itu padahal mengetahui dimana kamu mengambil uang itu? Demi Allah, sungguh kamu ini seorang pengkhianat.!”

Orang itupun bungkam dan mengaku pengkhianatan yang telah dilakukannya. Lalu Iyas menahannya sampai pemiliknya itu datang dan menyuruhnya supaya mengembalikan titipan tersebut kepada pemiliknya.

Contoh lainnya, diriwayatkan bahwa ada dua orang laki-laki saling berselisih kepadanya mengenai dua potong bahan beludru yang yang biasa dipasang ke atas kepala dan disampirkan ke kedua pundak. Salah satunya berwarna hijau, baru dan mahal dan yang satu lagi berwarna merah namun lusuh.
Si pendakwa (penuduh) berkata,
“Pada waktu itu, aku pergi ke telaga untuk mandi, lalu aku meletakkan beludru hijauku bersama pakaianku di pinggir kolam, lalu datanglah orang ini dan meletakkan beledrunya yang berwarna merah di samping milikku, kemudian dia juga turun ke telaga dan ke luar sebelumku. Dia mengenakan pakaiannya dan mengambil beledru milikku lalu mengenakannya ke kepala dan kedua pundaknya. Setelah itu, dia pergi membawanya. Selanjutnya, aku keluar juga dan menyusulnya seraya meminta beledru milikku itu. Akan tetapi, dia malah mengklaim bahwa itu adalah miliknya.”
Lalu Iyas berkata kepada si tersangka,
“Apa jawabmu?”
Orang itu berkata, “Ini adalah beledru milikku dan sudah berada di tanganku.”
Iyas berkata kepada si pendakwa,
“Apakah kamu memiliki bukti?”
Orang itu menjawab, “Tidak.”
Lalu Iyas berkata kepada penjaga pintu rumahnya, “Ambilkan sisir untukku.!”

Lalu sisir dihadirkan untuknya, kemudian Iyas menyisir rambut kedua orang itu, maka keluarlah dari kepala salah satunya bulu (serbuk) berwarna merah dari rontokan bulu bahan beledru, dan dari kepada yang lainnya keluar bulu (serbuk) berwarna hijau. Setelah itu, Iyas memutuskan bahwa beledru berwarna merah untuk orang yang di rambutnya ada bulu (serbuk) merah itu dan beledru hijau untuk orang yang di rambutnya ada bulu (serbuk) hijau. (mengingat biasanya serbuk dari bahan itu suka menempel-red.,)

Contoh lain dari kisah kecerdikannya, bahwa di Kufah ada orang yang berlagak jadi orang lurus, wara’ dan takwa di hadapan orang-orang, sehingga banyak orang yang memujinya. Sebagian mereka malah menaruh kepercayaan kepadanya dengan menitipkan harta jika mereka sedang pergi. Bahkan, ada juga yang mengangkatnya sebagai pemegang wasiat mewakili anak-anak mereka ketika merasakan bahwa ajal mereka telah dekat.

Lalu ada seseorang datang kepadanya dan menitipkan harta. Ketika orang tersebut membutuhkan uangnya, dia memintanya namun orang itu mengingkarinya.

Kemudian si korban itu pergi menghadap Iyas dan melaporkan perihal orang tersebut.

Maka Iyas berkata kepada si pelapor yang menjadi korban ini,
“Apakah orang itu mengetahui kalau kamu datang kemari?” Orang itu menjawab, “Tidak.”
Iyas berkata, “Pergilah dan kembalilah menemuiku besok.!”

Kemudian Iyas mengutus seseorang untuk menemui orang yang diserahi amanat (yang berpenampilan lurus itu) agar menghadapnya. Ketika orang itu datang, Iyas berkata kepadanya,
“Di tanganku terkumpul banyak harta milik anak-anak yatim yang tidak memiliki penanggungjawab. Aku melihat engkaulah orang yang pantas untuk dititipi dan mengangkatmu sebagai penanggungjawab mereka. Apakah rumahmu aman dan waktumu luang untuk hal itu?”
Orang itu berkata, “Ya, wahai Qadli.”
Iyas berkata lagi,
“Kemarilah kamu besok lusa, siapkan tempat untuk harta tersebut serta bawalah bersamamu para tukang panggul untuk memanggulnya.”

Pada hari berikutnya, datanglah orang yang melapor. Maka Iyas berkata kepadanya, “Pergilah kamu kepada temanmu dan mintalah harta darinya. Jika dia ingkar, maka katakanlah kepadanya, “Aku akan laporkan kamu kepada Qadli.”

Lalu orang itu datang kepada temannya tersebut dan meminta hartanya, tetapi dia menolak memberikannya dan mengingkarinya.
Maka orang itu berkata, “Kalau begitu akan aku laporkan kamu kepada Qadli.!”

Ketika mendengar ancaman itu, dia segera menyerahkan hartanya dan menenangkan hatinya.

Kemudian orang itu kembali kepada Iyas dan berkata kepadanya, “Temanku itu telah mengembalikan hartaku dan mudah-mudahan Allah membalas kebaikan tuan.”

Selanjutnya, orang yang diserahi amanat itu datang menghadap Iyas pada hari yang telah dijanjikan dan dia membawa serta para tukang panggul.

Namun yang terjadi, Iyas justeru menghardik dan membongkar kebobrokannya sembari berkata kepadanya,
“Kamu adalah orang yang paling jahat, hai musuh Allah, kamu telah menjadikan agama sebagai umpan dunia.”

Akan tetapi, sekalipun Iyas dikenal sangat cerdas, memilik daya fikir yang kuat dan sangat cepat daya tangkapnya, namun hujjahnya suatu ketika pernah berhadapan dengan seorang yang mampu mementahkan hujjahnya dan memangkas ucapannya serta membungkamnya.
Mengenai hal itu, dia menceritakan,
“Tidak ada orang yang dapat mengalahkanku kecuali seorang saja, yaitu ketika aku berada di majlis persidangan di kota Bashrah. Saat itu, seseorang menemuiku dan bersaksi di sisiku bahwa kebun “anu” adalah milik si fulan, lalu dia menyebutkan letak geografisnya kepadaku.”

Saat itu, aku ingin menguji kesaksiannya seraya bertanya kepadanya,
“Berapa jumlah pohon yang ada di kebun tersebut?”
Lalu orang itu menunduk sebentar, kemudian mengangkat kepalanya dan balik bertanya,
“Sudah berapa lama tuan menjadi Qadli di sini?”
“Sejak sekian tahun,” jawabku.
Lalu orang itu bertanya lagi,
“Berapa jumlah kayu atap tempat (majlsi) ini?”

Namun karena tidak tahu, aku berkata kepadanya,
“Kebenaran berada di pihakmu.!” Kemudian aku menerima kesaksiannya.

Ketika Iyas telah berumur tujuh puluh enam tahun, dia melihat di dalam mimpinya bahwa dirinya dan ayahnya masing-masing menunggangi kuda, lalu keduanya berbalapan, namun anehnya dia tidak bisa membalap ayahnya dan ayahnya juga tidak bisa membalapnya. Saat meninggal dunia dulu, ayahnya berumur tujuh puluh enam tahun.

Pada suatu malam, Iyas rebahan di atas tempat tidurnya dan berkata kepada keluarganya,
“Tahukah kalian malam apa ini?”
Mereka menjawab, “Tidak.”
Iyas berkata,
“Pada malam ini, ayahku melengkapi umurnya (wafat).”
Dan pada pagi harinya, mereka menemukannya telah wafat.
Mudah-mudahan Allah merahmati Iyas, sang Qadli. Sungguh dia adalah orang langka dan tanda keajaiban zaman dalam hal kecerdikan, kecerdasan, mencari kebenaran dan menggapainya.

Minggu, 12 Juni 2011

Referensi Buku : '' AISYAH YANG CERDAS DAN YANG DICINTA ''




Dialah wanita pecinta kebenaran, putri seorang lelaki pecinta kebenaran, istri kesayangan Rasulullah SAW, dan seorang yang namanya dibersihkan dari tuduhan dusta langsung dari langit.(Tabi'in terkenal: Masruq bin Al-Ajda')

" Aku tidak mengetahui seorang pun yanglebih memahami sunnah-sunnah Rasulullah SAW, yang lebih memahami pendapat yang dibutuhkan, yang lebih mengerti tentang asbabun nuzul suatu ayat, juga kewajiban-kewajiban, selain 'Aisyah!"
( Abu Salamah bin 'Abdur Rahman)

Siapa yang tak kenal tokoh agung ini?? dan siapa yang tak pernah mendengar keharuman namanya??kekasih Rasulullah SAW yang paling belau sayangi, wanita tercerdas dalam islam dan dibersihkan namanya dari atas langit ketujuh. Dirumah kejujuran dan keimanan ia lahir. Di dalam dekapan kedua orang tua mulia yang merupakan sahabat terbaik Rasulullah SAW ia tumbuh, dan di atas keutamaan-keutamaan agama yang agung dan ajaran - ajarannya yang lapang ia berkembang. Dialah 'Aisyah Ash-Shiddiqah putri Ash-Shiddiq ra( Abu Bakar ra.

Buku yang ditulis oleh Ahmad Ibnu Salim Baduwilan ini sangat berisi tentang seluk beluk dan kehidupan Ibunda kita 'Aisyah ra, buku ini mengupas bagaimana kehidupan Aisyah saat beliau kecil hingga saat di lamar oleh Rasulullah SAW, dan bagaimana Rasulullah akhirnya memilih 'Aisyah- yang saat itu masih sangat belia- menjadi istrinya.

Selain itu banyak pula keutamaan dan keistimewaan 'Aisyah yang di seritakan dalam buku ini, seperti bahwa Allah SWT lah yang meminta Rasulullah untuk menikahi 'Aisyah lewat mimpi beliau, dalam mimpinya Rasul melihat Malaikat mendatangi beliau dengan membawa gambar 'Aisyah dalam balutan secarik kain sutera putih sebanyak dua atau tiga kali sembari berkata kepada beliau: "Ini adalah istrimu!" Maka Nabi SAW pun menikahinya atas dasar perintah dari Allah SWT.
keutamaan Aisyah yang lain adalah bahwa Rasulullah SAW menyatakan bahwa dirinya ( 'Aisyah) lebih mulia dibanding wanita sejagad, seperti diriwayatkan oleh Anas ra, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
"keutamaan 'Aisyah ra atas seluruh wanita seperti keutamaan bubur tabur roti atas seluruh jenis makanan."

selain itu dalah hadist lain disebutkan :
" Banyak kaum laki-laki yang sempurna, namun tidak ada yang sempurna dari kaum perempuan, kecuali hanya Maryam binti 'Imran dan Asiyah istri Fir'aun, dan keutamaan 'Aisyah ra atas seluruh wanita seperti keutamaan bubur tabur roti atas makanan (biasa)."
dan masih banyak lagi keutamaan 'Aisyah yang dikuas dalam buku ini.
Selain itu buku ini juga mengungkapkan sifat-sifat Ibunda Tercinta 'Aisyah ra, diantaranya ke zuhud-an nya dalam hidup,suka berinfaq di jalan Allah, Ahli ibadah dan ketaatan, dan Aktif berpatrisipasi dalam Jihad.
Di ceritakan juga bagaimana kecemburuan 'Aisyah terhadap suaminya, Manusia ynag paling Agung tak lain dan tak bukan kecemburuan terhadap Rasulullah SAW.

Ada juga ulasan mengenai Keilmuan dan kecerdasan 'Aisyah yang sangat terkenal bahkan dikalangan Ahli fiqih. Konon, jika para sahabat mengalami masalah yang pelik dan tak mampu mengatasinya, mereka akan merujuk kepada 'Aisyah ra, lalu ia pun akan memberitahukan kepada mereka hukum dan khabar Rasulullah SAW mengenai masalah tersebut. Karena itu, Adz-Dzahabi rahimahullaah menyatakan bahwa 'Aisyah ra merupakan wanita umat ini yang paling pintar ( menguasai fiqih). Bahkan AZ-Zuhri beranggapan : " Jikalau ilmu 'Aisyah ra digabungkan dengan ilmu seluruh istri Nabi SAW plus ilmuseluruh wanita, niscaya ilmu 'Aisyah ra akan lebih unggul."

Selain itu di ulas juga mengenai isu perselingkuhan 'Aisyah ra dan Allah SWT lah yang telah membersihkan namanya.

Dan masih banyak lagi ulasan-ulasan menarik tentang Ibunda kita ini.
Semua ini patut kita jadikan teladah dalam kehidupan kita.

Bahasanya yang bersifat menjelaskan tapi tidak menggurui ini serta banyak mengandung Tarikh dan nasihat ini cocok untuk kamu-kamu semua dari kalangan remaja hingga ibu-ibu, bahkan untuk kaum ikhwan pun cocok untuk di baca karena sudut pandang yang diambil adalah sudut pandang umum dan diperlihatkan dari berbagai aspek.

Karna itu ayo.. untuk mengisi libur panjang ini pada berburu buku buku yang inspiratif seperti ini, Kalian juga bisa cari buku lain yang sejenis seperti tentang Fatimatuzzahra putri yangsangat disayangi Rasulullah SAW, dll. Atau bisa juga cari di Internet.
Buat yang suka mbaca komik ato novel, ngga ada salahnya kan tambah koleksi baca kamu dengan buku-buku semacam ini, ayo kita seimbangkan antara hiburan dan ilmu yang kita dapat.

Ayo budayakan membaca..!!^^

( seperti biasa, krikit dan saran temen2 akan sangat membantu untuk proses pembelajaran kami dalam mengelola blog ini, ayo pada comment...^^v)

Referensi Buku : '' AISYAH YANG CERDAS DAN YANG DICINTA ''


Dialah wanita pecinta kebenaran, putri seorang lelaki pecinta kebenaran, istri kesayangan Rasulullah SAW, dan seorang yang namanya dibersihkan dari tuduhan dusta langsung dari langit.(Tabi'in terkenal: Masruq bin Al-Ajda')

" Aku tidak mengetahui seorang pun yanglebih memahami sunnah-sunnah Rasulullah SAW, yang lebih memahami pendapat yang dibutuhkan, yang lebih mengerti tentang asbabun nuzul suatu ayat, juga kewajiban-kewajiban, selain 'Aisyah!"
( Abu Salamah bin 'Abdur Rahman)

Siapa yang tak kenal tokoh agung ini?? dan siapa yang tak pernah mendengar keharuman namanya??kekasih Rasulullah SAW yang paling belau sayangi, wanita tercerdas dalam islam dan dibersihkan namanya dari atas langit ketujuh. Dirumah kejujuran dan keimanan ia lahir. Di dalam dekapan kedua orang tua mulia yang merupakan sahabat terbaik Rasulullah SAW ia tumbuh, dan di atas keutamaan-keutamaan agama yang agung dan ajaran - ajarannya yang lapang ia berkembang. Dialah 'Aisyah Ash-Shiddiqah putri Ash-Shiddiq ra( Abu Bakar ra.

Buku yang ditulis oleh Ahmad Ibnu Salim Baduwilan ini sangat berisi tentang seluk beluk dan kehidupan Ibunda kita 'Aisyah ra, buku ini mengupas bagaimana kehidupan Aisyah saat beliau kecil hingga saat di lamar oleh Rasulullah SAW, dan bagaimana Rasulullah akhirnya memilih 'Aisyah- yang saat itu masih sangat belia- menjadi istrinya.

Selain itu banyak pula keutamaan dan keistimewaan 'Aisyah yang di seritakan dalam buku ini, seperti bahwa Allah SWT lah yang meminta Rasulullah untuk menikahi 'Aisyah lewat mimpi beliau, dalam mimpinya Rasul melihat Malaikat mendatangi beliau dengan membawa gambar 'Aisyah dalam balutan secarik kain sutera putih sebanyak dua atau tiga kali sembari berkata kepada beliau: "Ini adalah istrimu!" Maka Nabi SAW pun menikahinya atas dasar perintah dari Allah SWT.
keutamaan Aisyah yang lain adalah bahwa Rasulullah SAW menyatakan bahwa dirinya ( 'Aisyah) lebih mulia dibanding wanita sejagad, seperti diriwayatkan oleh Anas ra, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
"keutamaan 'Aisyah ra atas seluruh wanita seperti keutamaan bubur tabur roti atas seluruh jenis makanan."

selain itu dalah hadist lain disebutkan :
" Banyak kaum laki-laki yang sempurna, namun tidak ada yang sempurna dari kaum perempuan, kecuali hanya Maryam binti 'Imran dan Asiyah istri Fir'aun, dan keutamaan 'Aisyah ra atas seluruh wanita seperti keutamaan bubur tabur roti atas makanan (biasa)."
dan masih banyak lagi keutamaan 'Aisyah yang dikuas dalam buku ini.
Selain itu buku ini juga mengungkapkan sifat-sifat Ibunda Tercinta 'Aisyah ra, diantaranya ke zuhud-an nya dalam hidup,suka berinfaq di jalan Allah, Ahli ibadah dan ketaatan, dan Aktif berpatrisipasi dalam Jihad.
Di ceritakan juga bagaimana kecemburuan 'Aisyah terhadap suaminya, Manusia ynag paling Agung tak lain dan tak bukan kecemburuan terhadap Rasulullah SAW.

Ada juga ulasan mengenai Keilmuan dan kecerdasan 'Aisyah yang sangat terkenal bahkan dikalangan Ahli fiqih. Konon, jika para sahabat mengalami masalah yang pelik dan tak mampu mengatasinya, mereka akan merujuk kepada 'Aisyah ra, lalu ia pun akan memberitahukan kepada mereka hukum dan khabar Arulullah SAW mengenai masalah tersebut. Karena itu, Adz-Dzahabi rahimahullaah menyatakan bahwa 'Aisyah ra merupakan wanita umat ini yang paling pintar ( menguasai fiqih). Bahkan AZ-Zuhri beranggapan : " Jikalau ilmu 'Aisyah ra digabungkan dengan ilmu seluruh istri Nabi SAW plus ilmuseluruh wanita, niscaya ilmu 'Aisyah ra akan lebih unggul."

Selain itu di ulas juga mengenai isu perselingkuhan 'Aisyah ra dan Allah SWT lah yang telah membersihkan namanya.

Dan masih banyak lagi ulasan-ulasan menarik tentang Ibunda kita ini.
Semua ini patut kita jadikan teladah dalam kehidupan kita.

Bahasanya yang bersifat menjelaskan ta[i tidak menggurui ini serta banyak mengandung Tarikh dan nasihat ini cocok untuk kamu-kamu semua dari kalangan remaja hingga ibu-ibu, bahkan untuk kaum ikhwan pun cocok untuk di baca karena sudut pandang yang diambil adalah sudut pandang umum dan diperlihatkan dari berbagai aspek.

Karna itu ayo.. untuk mengisi libur panjang ini pada berburu buku buku yang inspiratif seperti ini, Kalian juga bisa cari buku lain yang sejenis seperti tentang Fatimatuzzahra putri yangsangat disayangi Rasulullah SAW, dll. Atau bisa juga cari di Internet.
Buat yang suka mbaca komik ato novel, ngga ada salahnya kan tambah koleksi baca kamu dengan buku-buku semacam ini, ayo kita seimbangkan antara hiburan dan ilmu yang kita dapat.

Ayo budayakan membaca..!!^^

( seperti biasa, krikit dan saran temen2 akan sangat membantu untuk proses pembelajaran kami dalam mengelola blog ini, ayo pada comment...^^v)

Referensi Buku : '' AISYAH YANG CERDAS DAN YANG DICINTA ''


Dialah wanita pecinta kebenaran, putri seorang lelaki pecinta kebenaran, istri kesayangan Rasulullah SAW, dan seorang yang namanya dibersihkan dari tuduhan dusta langsung dari langit.(Tabi'in terkenal: Masruq bin Al-Ajda')

" Aku tidak mengetahui seorang pun yanglebih memahami sunnah-sunnah Rasulullah SAW, yang lebih memahami pendapat yang dibutuhkan, yang lebih mengerti tentang asbabun nuzul suatu ayat, juga kewajiban-kewajiban, selain 'Aisyah!"
( Abu Salamah bin 'Abdur Rahman)

Siapa yang tak kenal tokoh agung ini?? dan siapa yang tak pernah mendengar keharuman namanya??kekasih Rasulullah SAW yang paling belau sayangi, wanita tercerdas dalam islam dan dibersihkan namanya dari atas langit ketujuh. Dirumah kejujuran dan keimanan ia lahir. Di dalam dekapan kedua orang tua mulia yang merupakan sahabat terbaik Rasulullah SAW ia tumbuh, dan di atas keutamaan-keutamaan agama yang agung dan ajaran - ajarannya yang lapang ia berkembang. Dialah 'Aisyah Ash-Shiddiqah putri Ash-Shiddiq ra( Abu Bakar ra.

Buku yang ditulis oleh Ahmad Ibnu Salim Baduwilan ini sangat berisi tentang seluk beluk dan kehidupan Ibunda kita 'Aisyah ra, buku ini mengupas bagaimana kehidupan Aisyah saat beliau kecil hingga saat di lamar oleh Rasulullah SAW, dan bagaimana Rasulullah akhirnya memilih 'Aisyah- yang saat itu masih sangat belia- menjadi istrinya.

Selain itu banyak pula keutamaan dan keistimewaan 'Aisyah yang di seritakan dalam buku ini, seperti bahwa Allah SWT lah yang meminta Rasulullah untuk menikahi 'Aisyah lewat mimpi beliau, dalam mimpinya Rasul melihat Malaikat mendatangi beliau dengan membawa gambar 'Aisyah dalam balutan secarik kain sutera putih sebanyak dua atau tiga kali sembari berkata kepada beliau: "Ini adalah istrimu!" Maka Nabi SAW pun menikahinya atas dasar perintah dari Allah SWT.
keutamaan Aisyah yang lain adalah bahwa Rasulullah SAW menyatakan bahwa dirinya ( 'Aisyah) lebih mulia dibanding wanita sejagad, seperti diriwayatkan oleh Anas ra, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
"keutamaan 'Aisyah ra atas seluruh wanita seperti keutamaan bubur tabur roti atas seluruh jenis makanan."

selain itu dalah hadist lain disebutkan :
" Banyak kaum laki-laki yang sempurna, namun tidak ada yang sempurna dari kaum perempuan, kecuali hanya Maryam binti 'Imran dan Asiyah istri Fir'aun, dan keutamaan 'Aisyah ra atas seluruh wanita seperti keutamaan bubur tabur roti atas makanan (biasa)."
dan masih banyak lagi keutamaan 'Aisyah yang dikuas dalam buku ini.
Selain itu buku ini juga mengungkapkan sifat-sifat Ibunda Tercinta 'Aisyah ra, diantaranya ke zuhud-an nya dalam hidup,suka berinfaq di jalan Allah, Ahli ibadah dan ketaatan, dan Aktif berpatrisipasi dalam Jihad.
Di ceritakan juga bagaimana kecemburuan 'Aisyah terhadap suaminya, Manusia ynag paling Agung tak lain dan tak bukan kecemburuan terhadap Rasulullah SAW.

Ada juga ulasan mengenai Keilmuan dan kecerdasan 'Aisyah yang sangat terkenal bahkan dikalangan Ahli fiqih. Konon, jika para sahabat mengalami masalah yang pelik dan tak mampu mengatasinya, mereka akan merujuk kepada 'Aisyah ra, lalu ia pun akan memberitahukan kepada mereka hukum dan khabar Arulullah SAW mengenai masalah tersebut. Karena itu, Adz-Dzahabi rahimahullaah menyatakan bahwa 'Aisyah ra merupakan wanita umat ini yang paling pintar ( menguasai fiqih). Bahkan AZ-Zuhri beranggapan : " Jikalau ilmu 'Aisyah ra digabungkan dengan ilmu seluruh istri Nabi SAW plus ilmuseluruh wanita, niscaya ilmu 'Aisyah ra akan lebih unggul."

Selain itu di ulas juga mengenai isu perselingkuhan 'Aisyah ra dan Allah SWT lah yang telah membersihkan namanya.

Dan masih banyak lagi ulasan-ulasan menarik tentang Ibunda kita ini.
Semua ini patut kita jadikan teladah dalam kehidupan kita.

Bahasanya yang bersifat menjelaskan ta[i tidak menggurui ini serta banyak mengandung Tarikh dan nasihat ini cocok untuk kamu-kamu semua dari kalangan remaja hingga ibu-ibu, bahkan untuk kaum ikhwan pun cocok untuk di baca karena sudut pandang yang diambil adalah sudut pandang umum dan diperlihatkan dari berbagai aspek.

Karna itu ayo.. untuk mengisi libur panjang ini pada berburu buku buku yang inspiratif seperti ini, Kalian juga bisa cari buku lain yang sejenis seperti tentang Fatimatuzzahra putri yangsangat disayangi Rasulullah SAW, dll. Atau bisa juga cari di Internet.
Buat yang suka mbaca komik ato novel, ngga ada salahnya kan tambah koleksi baca kamu dengan buku-buku semacam ini, ayo kita seimbangkan antara hiburan dan ilmu yang kita dapat.

Ayo budayakan membaca..!!^^

( seperti biasa, krikit dan saran temen2 akan sangat membantu untuk proses pembelajaran kami dalam mengelola blog ini, ayo pada comment...^^v)

Jumat, 03 Juni 2011

Tiga Macam Doa yang Di Kabulkan

Assalamuallaikum wr.wb...

Saudara ku, lama y kita tak bersua..
Pada artikel kali ini penulis ingin mengucapkan selamat untuk teman-teman kelas 12 yang telah lulus..dan untuk teman-teman kelas 11 dan 10 semngat y untuk ujiannya. Sukses selalu,

Nah, bicara soal lulus, kalian mantan kelas 12 pasti sedang ketar-ketir nih buat cari universitas.. terutama buat mereka yang belum lolos seleksi SNMPTN jalur undangan.
Sekedar untuk info, sistem penyeleksian masuk perguruan tinggi tahun ini memang berbeda dari tahun kemarin. Dulu,seleksi penerimaan mahasiswa jalur non tes diadakan oleh setiap perguruan tinggi dengan ketentuaan yang mereka atur sendiri, setelah itu diadakan UM (Ujian Mandiri) yang aturan mainnya juga diatur oleh setiap PT yang ngadain,setelah itu baru jalur SNMPTN yang dilaksanakan serentak secara nasional dan di atur oleh pemerintah. Nmaun tahun ini, pemerintah terlihat lebih dominan. Baik SNMPTN jalur tes maupun non tes, semua di seleksi secara nasional oleh pusat,dan UM sebagai seleksi terakhir yang di selenggarakan oleh PT.

KEmarin tanggal 1 juni, ujian SNMPTN telah selesai di selenggarakan. Sebagian besar peserta pasti berharap untuk dapat lolos di pilihan pertama. Namun apakah harapan ini sudahkita lakukan dengan semestinya??

Jika kita lihat jauh sebelun SNMPTN, kita giat sekali belajar, ikut les setiap hari, sholat Duha, Tahajud, puasa senin kamis, dan melakukan hal-hal baik dengan sangat baik. Namun setelah tes??

Memang terkadang rasanya lega sekali setelah ikut tes, senang, bebas, dan rasanya ingin bersantai. Tapi kita seringkali kebablas, kita jadi merasa nyman dengan "santai" ini, hingga kita lupa bahwa kita masih harus berharap. Harapan yang harus di sertai dengan Doa dan ibadah,. Mungkin ada yang berfikir,"kita kan udah tes, y tinggal pasrah aja.."namun kadang kepasrahan ini tidak berjalan dengan semestinya, bentuk pasrah ini seharusnya dilakukan dengan jalan berdoa dan beribadah kepada ALLAH SWT,Dia lah yang Maha Menentukan segalanya. Saya pernah mendengar nasihat dari bu Ismatin,yang intinya bukan kah tidak sopan jika kita hanya terus meminta tanpa membuat senang Sang Pemberi..,nah karena itu pasrah dan harapn yang kita gantungkan harus disertai dengan ibadah dan doa yang berkelanjutan.

Lalu apa kah 3 macam doa yang pasti akan di kabulkan?? sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW:

"Tsalaatsu da'awaatin mustajaabaatun laa syakka fiihinna, da'watul madluumi, da'watul musaafiri, wa da'watul waalidi 'alaa waladihi."

artinya: " Tiga macam do'a yang tidak dapat diragukan pasti dikabulkan: do'a orang yang teraniaya, do'a orang yang sedang berpergian, dan do'a orang tua terhadap anaknya."(HR> Abu Dawud, Turmudzi)

Selain itu ada juga hadist lain yang berbunyi,

" Laa yuroddud du'aau bainal aadzaani wal iqaamah"

artinya :" Do'a yang di baca diantara adzan dan iqamah tidak akan di tolak"(HR> Abu Dawud,Nasa'i,Turmudzy)

Itulah beberapa hadist tentang berdoa, semoga dapat bermanfaat..


( kritik dan saran yang membangun akan sangat kami butuhkan dalam proses pembelajaran kami, karna itu kalo biasa comment yaa..^^)

Senin, 18 Oktober 2010

Kisah Sang Tikus

Seekor tikus mengintip disebalik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya membuka sebuah bungkusan. Ada makanan fikirnya? Dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus.

Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan; "Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam rumah!"

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruk tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya maafkan aku, Pak Tikus, aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tak ada masalahnya. Jadi jangan buat aku peninglah."

Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing, katanya, "Ada perangkap tikus didalam rumah, sebuah perangkap tikus dirumah!" "Wah, aku menyesal dengar khabar ini," si kambing menghibur dengan penuh simpati, "tetapi tak ada sesuatupun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu sentiasa ada dalam doa doaku!"

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu. " Oh? sebuah perangkap tikus, jadi saya dalam bahaya besar ya?" kata lembu itu sambil ketawa.

Jadi tikus itu kembalilah kerumah, kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian.

Malam itu juga terdengar suara bergema diseluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsanya. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Didalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahawa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Dia kembali ke rumah dengan demam. Sudah menjadi kebiasaan setiap orang akan memberikan orang yg sakit demam panas minum sup ayam segar, jadi petani itu pun mengambil goloknya dan pergilah dia ke belakang mencari bahan bahan untuk supnya itu.

Penyakit isterinya berlanjutan sehingga teman-teman dan tetangganya datang menjenguk, dari jam ke jam selalu ada saja para tamu. Petani itupun menyembelih kambingnya untuk memberi makan para tamu itu.

Isteri petani itu tak kunjung sembuh. Dia mati, jadi makin banyak lagi orang orang yang datang untuk pemakamannya sehingga petani itu terpaksalah menyembelih lembunya agar dapat para pelayat itu.

Moral kisah ini:
---------------

Apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu fikir itu tiada kaitan dengan anda, ingatlah bahwa apabila ada 'perangkap tikus' didalam rumah, seluruh 'ladang pertanian' ikut menanggung risikonya .

Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan dari baiknya. (Soulful - Anton Prayitno)


myquran.com